Minggu, 03 April 2016

Coklat monggo yogyakarta


Coklat Monggo Yogyakarta

Sejarah Monggo

37

Pembuat Cokelat Pertama di Yogyakarta

Petualangan berawal di Yogyakarta pada tahun 2001, seorang pria berumur 35 tahun asal Belgia datang ke Indonesia tanpa sebuah perencanaan. Kecewa dengan kurangnya kualitas cokelat yang tersedia di toko - toko di Indonesia sebagai negara ketiga terbesar penghasil kakao, pria Belgia tersebut memutuskan untuk membuat beberapa produk cokelat cita rasa Belgia sendiri dengan sumber daya yang terbatas.
Cokelat “truffle” yang dihasilkan pertama kali diberikan kepada teman - teman Indonesianya dan secara langsung membuat teman - teman Indonesia tersebut merasakan nikmatnya coklat tersebut. “Anda harus membuatnya lagi!” kata mereka.
Kemudian pria itu membuat cokelat lebih banyak lagi dengan mengendarai Vespa tua berwarna pink, yang disulap menjadi sebuah tempat berjualan. Setiap Minggu pagi pria ini berjualan di daerah UGM dan di daerah luar Gereja Kota Baru. Tujuannya hanya untuk kesenangan serta mencari minat dan reaksi dari masyarakat, bukan semata – mata untuk mencari keuntungan. Hal tersebut sangat menarik dan menjadikan pria itu sebagai Pembuat cokelat pertama di Yogyakarta.

39Untuk mewujudkan impiannya, maka pria tersebut menggabungkan sumber daya yang terbatas dengan modal yang ada. Ide pertama muncul untuk membuat sebuah toko, namun hal itu gagal dan tidak di lanjutkan.

Namun demikian, pria tersebut tetap melanjutkan rencananya, dengan pembukaan sebuah perusahaan Anugerah Mulia, pada tahun 2005.

Perusahaan tersebut memiliki tim kecil yang penuh kreasi dan akhirnya meluncurkan produknya yang pertama dengan nama Cacaomania yang berupa cokelat praline yang ditujukan bagi kawula muda. Nama tersebut akhirnya ditinggalkan karena nama tersebut terlalu umum dan mereka membutuhkan nama yang khusus untuk dapat diluncurkan di pasaran.
40

Lahirnya Cokelat Monggo

Sejarah dari pemilihan kata “Monggo” berawal dari suatu sore yang panas di Yogyakarta. Tim Anugerah Mulia berkumpul untuk mencari inspirasi, yaitu Edo sebagai direktur, Burhan sebagi staf kreatif, dan Thierry sebagai pembuat cokelat.

Mereka berusaha menemukan nama untuk cokelat tersebut yang memiliki tipikal khas Yogyakarta. Nama tersebut harus mudah di dengar, mudah diingat dan unik. Suatu kata dalam bahasa Jawa... Beberapa istilah muncul dalam diskusinya dan tiba tiba salah seorang dari mereka mengucapkan “Monggo”…Yes! Yes! Eureka!

Monggo adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti “silahkan” yang selalu digunakan oleh orang – orang Yogya sambil mengacungkan ibu jari, ataupun ketika kita lewat di depan orang, serta pada saat kita mengundang orang masuk ke rumah atau meninggalkan rumah seseorang.

Namun demikian banyak orang menggunakan kata “Monggo” dan juga orang yang bukan berasal dari Yogya. Nama tersebut sangat menggambarkan budaya Jawa, kota Yogyakarta, serta nama yang tepat untuk cokelat kami.

Monggo Hari Ini

Sejak kami memulainya tahun 2005, Cokelat Monggo sekarang telah berkembang dengan hampir 150 staf yang bekerja di kantor  kami di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya.
Produksi utama dilakukan di pabrik kami di Kotagede,Yogyakarta, di mana ditangan kami kelezatan diciptakan.

Kami kemudian mendistribusikan ke kota-kota di seluruh Jawa dan Bali dan berencana untuk memperluas ke pulau-pulau lain di seluruh Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama. Kami terus bekerja untuk mengembangkan produk – produk kami dengan menghargai yang ditawarkan Indonesia untuk kami. Pada akhirnya kami berharap dapat memperkenalkan cokelat khas Indonesia kami di luar negeri.
PRODUK MONGGO

 COKLAT BATANG 40gram
 
        COKLAT PAPAN 80gram
 OLEH-OLEH MONGGO
    PRODUK PESANAN
PRODUK MUSIMAN
HOREKA & Label pribadi
               PRALINES
PRODUK BARU MONNGO
    REMAH BIJI KAKAO



RENDANG
PALA

OBSERVASI KUPAT TAHU MAGELANG

 
KUPAT TAHU MAGELANG
 
Perkembangan bisnis usaha makanan merupakan salah satu bisnis yang sangat diminati oleh masyarakat, karena makanan sebagai kebutuhan untuk kelangsungan hidup yang akan terus dicari. Apalagi makanan yang akan kita sajikan adalah makanan yang sehat dan diminati banyak orang. Warung sambel yang ingin kami dirikan ini mempunyai banyak kekuatan yang mungkin dapat di jadikan usaha yang cukup maksimal diantaranya tempat yang sangat strategis, makanan yang mensepesialkan sambel sebagai menu utama dengan cukup banyak penggemarnya.
Warung Sambel selain dengan aneka sambel juga dilengkapi dengan lauk pauk yang berprotein. Kebersihan juga menjadi salah satu hal terpenting dalam warung kami, karena menurut kami kebersihan sebagian dari iman dan menyehatkan. Warung yang menyajikan beraneka macam sambal dan lauk yang berprotein merupakan sasaran bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat pecinta sambal.

Berikut untuk gambaran menu KUPAT TAHU MAGELANG




Analisa SWOT

ANALISA SWOT
S
W
O
T
Pelayanan memuaskan, rapi dan bersih serta panas
Tidak cocok buat orang yang tidak suka cabai intinya untuk orang tertentu saja
Di gemari anak muda dan orang-orang yang suka dengan sambel
Banyak saingan
Mengenyangkan
Tidak tahan lama
Ciri khas menu yaitu sambel menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
Harga yang naik atau tidak stabil bisa membinggungkan pengusaha untuk menentukan harga
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan warung makan yang lainnya yaitu sambel yang menggugah selera makan
Lokasi strategis

4 P (Produk, Price, Promotion, Place)
STP
Analisa Persaingan Potter
ANALISA PERSAINGAN POTTER
KOMPETITOR
PRODUK PENGGANTI
PRODUK BARU
SUPPLEI
KONSUMEN
WarungKU
Nasi goreng+Ayam Bakar
Snack/Cemilan
Pasar Induk
Urban & Sub Urban
Rawon Dengkoel
Rawon
Spesial telor asin asap
Pecel lele Lela
Pecel Lele

PudingSpot

LAPORAN PENJUALAN "PudingSpot"
Hari 1
JENIS
OMSET
PROFIT
PudingSpot Coklat
  10 x Rp. 6.000= Rp. 60.000
  10xRp. 3.000= Rp. 30.000
JUMLAH
                        Rp. 30.000
Hari 2
JENIS
OMSET
PROFIT
PudingSpot Coklat
  5x Rp. 6.000= Rp.  30.00
 10xRp. 3.000=  Rp. 30.000
PudingSpot Pandan
  7x Rp. 6.000= Rp.  70.000
  7x Rp. 3.000= Rp. 21.000
JUMLAH
                       Rp. 51.000
Hari 3
JENIS
OMSET
PROFIT
PudingSpot Coklat
7 x Rp.6.000= Rp. 42.000
7 xRp. 3.000=  Rp.  21.000



JUMLAH
                         Rp. 21.000
Hari 4
JENIS
OMSET
PROFIT
PudingSpot Strawbery
 10x Rp. 3.000= Rp. 30.000
10xRp. 1.000=  Rp. 10.000
Pudingspot Coklat
6 x Rp. 6.000= Rp.   36.000
6 x Rp. 3.000= Rp. 18.000
JUMLAH
                         Rp. 28.000

PROFIT dalam 4 hari Rp. 121.000

DOKUMENTASI





Jumat, 04 Maret 2016

Perbandingan Harga Margarine


Merk
Produsen
Harga
Komposisi Bahan
 Palmia
    (200 gr)   
PT. Salim Hormas Pratama. Tbk Jakarta
Carefour 
 = Rp. 6.650,00
Alfamart
 = Rp. 4.500,00
Agen
 = Rp. 4.000.00
Warung
=Rp. 5000.00
minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, flavor margarin, vitamin (A, B1, B2,  B12, D, E, Niacin, Asam folic), Antioksidan Askorbil Palmitat dan tokoperol, Sekuestran EDTA, pewarna beta-caroten C175130, pengatur keasaman asam sitrat






Blue Band
(200 gr)
PT. Unilever Indonesia
Carefour 
 = Rp. 7.625,00
Alfamart
 = Rp. 6.400,00
Agen
= Rp. 6.700.00
Warung
= Rp. 6.500.00
minyak nabati, air, garam, pengemulsi lesitin kedelai, trinatrium sitrat, asam sitrat,  Antioksidan  BHA dan BHT, perisa Mentega, pewarna Beta Caroten C175130, Kurkumin C175300, niasin, Vitamin E, A, B1, B2, D dan EDTA


                   


Forvita
(200 gr)
PT. Bina Karya Prima (BKP)
Carefour
 = Rp. 4.600,00
Alfamart
= Rp. 4.600,00
Agen
= Rp. 3.900.00
Warung 
= Rp. 5.000.00
minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, aroma, antioksidan, vitamin A, pewarna.