RINI
Kamis, 21 April 2016
Minggu, 03 April 2016
Coklat monggo yogyakarta
Coklat Monggo Yogyakarta
Sejarah Monggo

Pembuat Cokelat Pertama di Yogyakarta
Petualangan berawal di Yogyakarta pada
tahun 2001, seorang pria berumur 35 tahun asal Belgia datang ke
Indonesia tanpa sebuah perencanaan. Kecewa dengan kurangnya kualitas
cokelat yang tersedia di toko - toko di Indonesia sebagai negara ketiga
terbesar penghasil kakao, pria Belgia tersebut memutuskan untuk membuat
beberapa produk cokelat cita rasa Belgia sendiri dengan sumber daya yang
terbatas.
Cokelat “truffle” yang dihasilkan pertama kali diberikan kepada teman -
teman Indonesianya dan secara langsung membuat teman - teman Indonesia
tersebut merasakan nikmatnya coklat tersebut. “Anda harus membuatnya
lagi!” kata mereka.
Kemudian pria itu membuat cokelat lebih banyak lagi dengan mengendarai
Vespa tua berwarna pink, yang disulap menjadi sebuah tempat berjualan.
Setiap Minggu pagi pria ini berjualan di daerah UGM dan di daerah luar
Gereja Kota Baru. Tujuannya hanya untuk kesenangan serta mencari minat
dan reaksi dari masyarakat, bukan semata – mata untuk mencari
keuntungan. Hal tersebut sangat menarik dan menjadikan pria itu sebagai
Pembuat cokelat pertama di Yogyakarta.
Untuk
mewujudkan impiannya, maka pria tersebut menggabungkan sumber daya yang
terbatas dengan modal yang ada. Ide pertama muncul untuk membuat sebuah
toko, namun hal itu gagal dan tidak di lanjutkan.
Namun demikian, pria tersebut tetap melanjutkan rencananya, dengan pembukaan sebuah perusahaan Anugerah Mulia, pada tahun 2005.
Perusahaan tersebut memiliki tim kecil yang penuh kreasi dan akhirnya meluncurkan produknya yang pertama dengan nama Cacaomania yang berupa cokelat praline yang ditujukan bagi kawula muda. Nama tersebut akhirnya ditinggalkan karena nama tersebut terlalu umum dan mereka membutuhkan nama yang khusus untuk dapat diluncurkan di pasaran.

Namun demikian, pria tersebut tetap melanjutkan rencananya, dengan pembukaan sebuah perusahaan Anugerah Mulia, pada tahun 2005.
Perusahaan tersebut memiliki tim kecil yang penuh kreasi dan akhirnya meluncurkan produknya yang pertama dengan nama Cacaomania yang berupa cokelat praline yang ditujukan bagi kawula muda. Nama tersebut akhirnya ditinggalkan karena nama tersebut terlalu umum dan mereka membutuhkan nama yang khusus untuk dapat diluncurkan di pasaran.

Lahirnya Cokelat Monggo
Sejarah dari pemilihan kata “Monggo” berawal dari suatu sore yang panas
di Yogyakarta. Tim Anugerah Mulia berkumpul untuk mencari inspirasi,
yaitu Edo sebagai direktur, Burhan sebagi staf kreatif, dan Thierry
sebagai pembuat cokelat.
Mereka berusaha menemukan nama untuk cokelat tersebut yang memiliki tipikal khas Yogyakarta. Nama tersebut harus mudah di dengar, mudah diingat dan unik. Suatu kata dalam bahasa Jawa... Beberapa istilah muncul dalam diskusinya dan tiba tiba salah seorang dari mereka mengucapkan “Monggo”…Yes! Yes! Eureka!
Monggo adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti “silahkan” yang selalu digunakan oleh orang – orang Yogya sambil mengacungkan ibu jari, ataupun ketika kita lewat di depan orang, serta pada saat kita mengundang orang masuk ke rumah atau meninggalkan rumah seseorang.
Namun demikian banyak orang menggunakan kata “Monggo” dan juga orang yang bukan berasal dari Yogya. Nama tersebut sangat menggambarkan budaya Jawa, kota Yogyakarta, serta nama yang tepat untuk cokelat kami.
Mereka berusaha menemukan nama untuk cokelat tersebut yang memiliki tipikal khas Yogyakarta. Nama tersebut harus mudah di dengar, mudah diingat dan unik. Suatu kata dalam bahasa Jawa... Beberapa istilah muncul dalam diskusinya dan tiba tiba salah seorang dari mereka mengucapkan “Monggo”…Yes! Yes! Eureka!
Monggo adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti “silahkan” yang selalu digunakan oleh orang – orang Yogya sambil mengacungkan ibu jari, ataupun ketika kita lewat di depan orang, serta pada saat kita mengundang orang masuk ke rumah atau meninggalkan rumah seseorang.
Namun demikian banyak orang menggunakan kata “Monggo” dan juga orang yang bukan berasal dari Yogya. Nama tersebut sangat menggambarkan budaya Jawa, kota Yogyakarta, serta nama yang tepat untuk cokelat kami.
Monggo Hari Ini

Sejak kami memulainya tahun 2005, Cokelat Monggo sekarang telah
berkembang dengan hampir 150 staf yang bekerja di kantor kami di
Yogyakarta, Jakarta, Surabaya.
Produksi utama dilakukan di pabrik kami di Kotagede,Yogyakarta, di mana ditangan kami kelezatan diciptakan.
Kami kemudian mendistribusikan ke kota-kota di seluruh Jawa dan Bali dan berencana untuk memperluas ke pulau-pulau lain di seluruh Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama. Kami terus bekerja untuk mengembangkan produk – produk kami dengan menghargai yang ditawarkan Indonesia untuk kami. Pada akhirnya kami berharap dapat memperkenalkan cokelat khas Indonesia kami di luar negeri.
Kami kemudian mendistribusikan ke kota-kota di seluruh Jawa dan Bali dan berencana untuk memperluas ke pulau-pulau lain di seluruh Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama. Kami terus bekerja untuk mengembangkan produk – produk kami dengan menghargai yang ditawarkan Indonesia untuk kami. Pada akhirnya kami berharap dapat memperkenalkan cokelat khas Indonesia kami di luar negeri.
PRODUK MONGGO
COKLAT BATANG 40gram
COKLAT PAPAN 80gram
OLEH-OLEH MONGGO
PRODUK PESANAN
PRODUK MUSIMAN
HOREKA & Label pribadi
PRALINES
PRODUK BARU MONNGO
REMAH BIJI KAKAO
RENDANG
PALA
OBSERVASI KUPAT TAHU MAGELANG
KUPAT TAHU MAGELANG
Perkembangan bisnis usaha
makanan merupakan salah satu bisnis yang sangat diminati oleh masyarakat,
karena makanan sebagai kebutuhan untuk kelangsungan hidup yang akan terus
dicari. Apalagi makanan yang akan kita sajikan adalah makanan yang sehat dan diminati
banyak orang. Warung sambel yang ingin kami dirikan ini mempunyai banyak
kekuatan yang mungkin dapat di jadikan usaha yang cukup maksimal diantaranya
tempat yang sangat strategis, makanan yang mensepesialkan sambel sebagai menu
utama dengan cukup banyak penggemarnya.
Warung Sambel selain dengan aneka sambel juga dilengkapi dengan lauk
pauk yang berprotein. Kebersihan juga menjadi salah satu hal terpenting dalam
warung kami, karena menurut kami kebersihan sebagian dari iman dan menyehatkan.
Warung yang menyajikan beraneka macam sambal dan lauk yang berprotein merupakan
sasaran bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat pecinta sambal.
Berikut untuk gambaran menu KUPAT TAHU MAGELANG

Analisa SWOT
ANALISA SWOT
|
|||
S
|
W
|
O
|
T
|
Pelayanan memuaskan, rapi dan bersih serta panas
|
Tidak cocok buat orang yang tidak suka cabai intinya
untuk orang tertentu saja
|
Di gemari anak muda dan orang-orang yang suka dengan sambel
|
Banyak saingan
|
Mengenyangkan
|
Tidak tahan lama
|
Ciri khas menu yaitu sambel menjadikan usaha ini
sangat menjanjikan.
|
Harga yang naik atau tidak stabil bisa
membinggungkan pengusaha untuk menentukan harga
|
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan warung
makan yang lainnya yaitu sambel yang menggugah selera makan
|
Lokasi strategis
|
4 P (Produk, Price, Promotion, Place)
STP
Analisa Persaingan Potter
ANALISA PERSAINGAN POTTER
|
||||
KOMPETITOR
|
PRODUK PENGGANTI
|
PRODUK BARU
|
SUPPLEI
|
KONSUMEN
|
WarungKU
|
Nasi goreng+Ayam Bakar
|
Snack/Cemilan
|
Pasar Induk
|
Urban & Sub Urban
|
Rawon Dengkoel
|
Rawon
|
Spesial telor asin asap
|
||
Pecel lele Lela
|
Pecel Lele
|
PudingSpot
LAPORAN PENJUALAN "PudingSpot"
Hari
1
JENIS
|
OMSET
|
PROFIT
|
PudingSpot Coklat
|
10 x
Rp. 6.000= Rp. 60.000
|
10xRp. 3.000= Rp. 30.000
|
JUMLAH
|
Rp. 30.000
|
Hari
2
JENIS
|
OMSET
|
PROFIT
|
PudingSpot Coklat
|
5x
Rp. 6.000= Rp. 30.00
|
10xRp. 3.000= Rp. 30.000
|
PudingSpot Pandan |
7x
Rp. 6.000= Rp. 70.000
|
7x
Rp. 3.000= Rp. 21.000
|
JUMLAH
|
Rp. 51.000
|
Hari
3
JENIS
|
OMSET
|
PROFIT
|
PudingSpot Coklat |
7 x
Rp.6.000= Rp. 42.000
|
7 xRp. 3.000= Rp. 21.000
|
JUMLAH
|
Rp. 21.000
|
Hari
4
JENIS
|
OMSET
|
PROFIT
|
PudingSpot Strawbery |
10x
Rp. 3.000= Rp. 30.000
|
10xRp. 1.000= Rp. 10.000
|
Pudingspot Coklat |
6 x
Rp. 6.000= Rp. 36.000
|
6 x
Rp. 3.000= Rp. 18.000
|
JUMLAH
|
Rp. 28.000
|
PROFIT dalam 4 hari Rp. 121.000
DOKUMENTASI
Jumat, 04 Maret 2016
Perbandingan Harga Margarine
Merk
|
Produsen
|
Harga
|
Komposisi
Bahan
|
Palmia
(200 gr)
|
PT. Salim
Hormas Pratama. Tbk Jakarta
|
Carefour
= Rp. 6.650,00
Alfamart
= Rp. 4.500,00
Agen
= Rp. 4.000.00
Warung
=Rp. 5000.00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, flavor
margarin, vitamin (A, B1, B2, B12, D, E, Niacin, Asam folic), Antioksidan
Askorbil Palmitat dan tokoperol, Sekuestran EDTA, pewarna beta-caroten
C175130, pengatur keasaman asam sitrat
|
Blue Band
(200 gr)
|
PT.
Unilever Indonesia
|
Carefour
= Rp. 7.625,00
Alfamart
= Rp. 6.400,00
Agen
= Rp. 6.700.00
Warung
= Rp. 6.500.00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi lesitin
kedelai, trinatrium sitrat, asam sitrat, Antioksidan BHA dan BHT,
perisa Mentega, pewarna Beta Caroten C175130, Kurkumin C175300, niasin,
Vitamin E, A, B1, B2, D dan EDTA
|
Forvita
(200 gr)
|
PT. Bina
Karya Prima (BKP)
|
Carefour
= Rp. 4.600,00
Alfamart
= Rp.
4.600,00
Agen
= Rp. 3.900.00
Warung
= Rp. 5.000.00
|
minyak nabati, air, garam, pengemulsi nabati, aroma,
antioksidan, vitamin A, pewarna.
|
Langganan:
Postingan (Atom)